Selasa, 10 Januari 2012

BATU PERMATA BALI ASLI

By. Mangadi
BERBAGAI MACAM LES DAN KEGUNAANNYA

Kata “Les”, yang sangat populer di masyarakat (terutama dikalangna para pencinta permata atau benda – benda alam), sebenarnya identik dengan “fosil”, artinya, ketika orang mengatakan “les kelor”, sebenarnya benda yang dimaksud adalah “fosil kayu kelor”. Demikian juga halnya dengan “Les Dapdap”, Jepun dll”. Namun tidak menutup kemungkinan sebutan “Les” itu mengacu pada benda yang sebenarnya. Artinya, ketika orang mengatakan “les Jepun atau les Kelor”, benda tersebut memang masih berupa les kayu, bagian inti dari kayu tersebut (orang jawa menyebutnya dengan galih kayu ). les kayu tersebut identik dengan keras atau kuat (secara fisik), berbeda dengan pengubal atau bagian luar dari les kayu dimaksud. Bagian ini tidak keras dan mudah hancur.
Les dalam pengertian fosil hanya berlaku untuk tumbuhan atau kayu. Tetapi kalau orang menemukan fosil binatang, sudah pasti tidak menyebutnya Dengan kata les, melainkan fosil, misalkan fosil ikan, fosil empas, dll. Jadi untuk tumbuhan atau kayu, kata les sama artinya dengan fosil. Dalam kaitan ini kata fosil tidak umum dipakai, sekalipun benda yang dimaksud adalah fosilitu sendiri. Kenyataanya istilah itu tidak perlu diperbincangkan, karena yang lebih utama adalah manfaat yang diberikan oleh benda tersebut. Dengan kata lain, apa pun yang dikatakan orang, fosil atau les, tidak penting dalam kaitan ini. Yang paling penting dipahami adalah kenapa les tersebut mampu memberikan manfaat tertentu kepada pemiliknya. Nah ini yang sulit dijelaskan secara transparan, apalagi ilmiah. Keyakinan akan kemahakuasaan tuhan sebagai maha pencipta menjadi jawabannya.Sesuatu benda dianggap sudah menjadi fosil (yang masuk kategori fosil) apabila sudah berusia minimal 50 juta tahun. Bisa dibayangkan, sesuatu yang tertanam didalam tanah, terangkat kepermukaan, terendam air, tertanam kembali, terangkat kembali, demikian terjadi silih berganti selama kurun waktu minimal 50 juta tahun, pasti mengandung unsur- unsur alam yang sangat luar biasa, katakan misalnya berbagai jenis mineral. Juga, unsur – unsur alam pada 50 juta tahun yang lalu kualitasnya pasti sangat jauh berbeda dengan seratus tahun yang lalu, misalnya. Apalagi kalu dibandingkan dengan keadaan alam saat ini, boleh dikatakan sulit dibandingkan. Pengantar ini hanya sebagai catatan kecil lain kali akan diuraikan sedikit lebih dalam. Hanya dimaksudkan sebagai referensi singgkat agar orang tidak bingung memahami kata “fosil” dan “ Les
keterangan:
1
Les Dapdap (kayu sakti)

Pengijeng raga/ paumahan, ngastawa Widhi, lait pemerajan
Permata,siuseki
2
Les Kelor (badar lebih bagus)

Penolak Durjana/ Magic, desti, penyengker karang,
Permata,siuseki, diisap/ direndam, ditanam pada masing sudut rumah,
3
Les Jati

Peneteg Kayun
Permata,siuseki
4
Les Jepun

Ngastawa Widhi, Peneteg Kayun
Permata,siuseki
5
Les Asem

Kekuatan/ Taksu mebebawosan, pengasih
Permata,siuseki
6
Les Jaka

Anti Racun- Alkohol
Diisap/ Direndam
7
Les Cenana

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
8
Les Biu Mas

Keselamatan, Anti racun, panas dalam
Permata,Diisap/ direndam
9
Les Kayu Angin

Keselamatan malam hari/ anti pepteng
Permata,siuseki
10
Les Cempaka

Ngastawa Widhi, keharmonisan keluarga, ketenangan batin
Permata,siuseki
11
Les Bingin Bali
Keselamatan Malam/ penolak desti
Permata,siuseki
12
Les Cenana Jenggi

Nagstawa Widhi
Permata,siuseki
13
Les Kayu Bidara

Mengobati Panas dalam, ginjal
Diisap/ direndam
14
Les Teep

Pengijeng paumahan/ pengimpas - impas
Permata,siuseki
15
Les Ketewel

Ngastawa Widhi
Permata,siuseki
16
Les Palud Gumi

Kesejukan/ Keteduhan
Permata,siuseki
17
Les Bungkak Nyingnying

Pengijeng raga/ Paumahan
Permata,siuseki
18
Les Tengulun

Pengasih,Pengijeng raga/ Paumahan
Permata,siuseki
19
Les Klika (Jarak)

Pengijeng raga,paumahan, ditanam masing sudut pekarangan,
Penolak desti, teluh, nrangjana, pengiwa
Permata,siuseki
20
Les Kliki (Jarak tembus)

Pengijeng raga,paumahan, penyakit organ dalam,
Penolak desti, teluh, nrangjana, pengiwa
Permata,siuseki, diisap /direnda
21
Les Tiying
Penolak Durjana/ Magic,
Permata,siuseki, diisap/ direndam
22
Les Sonokling
Penangkal teluh, desti, pengiwa,
Ditanam disudut pekarangan
Permata,siuseki
23
Les Sandat
Ngastawa Widhi ,Kesejukan/ Keteduhan
Permata,siuseki
24
Les kayu santen
Madolan/dagang, pengasih
Permata,siuseki

25
Les Nyuh
Usada/pengobatan, desti,
Ditaruh utuh,Permata, diasab, /direndam dengan air bungkak
26
Les Kepas Barak
Penolak Durjana/ Magic, sakit perut
Permata,siuseki, diisap/ direnda
27
Cula Badak

Anti racun,penyakit dalam, anti desti / pengimpas magic,
pengijeng raga, pengijeng paumahan
Ditaruh utuh,Permata, diasab, 
28
Darah Badak

Anti racun, penyakit dalam
Direndam dengan air bungkak
29
Kayu KresnaDana

Pengijeng paumahan, pelukatan, penyakit dalam
Tonkat, patung , direndam
30
Kayu Sulaiman

Pangijeng paumahan, pangijeng raga
Tonkat, permata
31
Les Kasua

Anti bisa ular/serangga pengijeng raga/ paumahan, pelukatan
Anti racun, penyakit dalam
Direndam dengan air bungkak, Tongkat, permat
32
Les Pradah

Pengijeng paumahan, wibawa, Ngastawa Widhi, ngwanaprasta
Tongkat, patung, dagangan, cincin permata
33
Kayu Kalimasada

Pengijeng paumahan
Tonkat,patung, dagangan
34
Kayu Pelet

Pengusir roh jahat, penarik energi positif
Dagangan, Wrangka keris
35
Les Gedang
Putih gading
Penarik energi positif, mangku jabatan, taksu mebaos, wibawa
Tonkat,Dagangan,wrangka
36
Kayu Tiga Kancuh
Tiga sakti
Penarik energi positif, wibawa
Pegangan dan sarung pisau seselet
37
Kayu Gaharu
Kayu garu

Penjaga paumahan, pengundang dewa
Patung, dagangan,daar asep
38
Les Sentigi Laut

Penolak desti, teluh, nrangjana, pengiwa, Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, permata, dagangan, usaha

39
Kayu Sentigi Gunung

Penolak desti, teluh, nrangjana, pengiwa, Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, permata, dagangan
40
Kayu Atma Raksa

Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Tongkat, patung
41
Kayu PurnamaSada

Penarik energi positif
Wrangka, jaton, bangunan pura
42
Les Cendana

Cenana
Pengundang dewa, pengijeng paumahan
Wrangka, jaton, bangunan pura
43
Getah Kelor

Anti racun, panas dalam
Direndam dengan klungah
44
Uli Waringin sungsang

Pangijeng paumahan
Dipajang utuh (bentuk kipas)
45
Les Bunut

Penolak desti, teluh, nrangjana, pengiwa, Pengijeng raga, pengijeng paumahan
Gelang, permata, dipajang utuh
46
Uli Sutra Emas

Pangijeng raga/ paumahan
Gelang, permata, dipajang utuh
47
Uli / Sadi Brahma

Raksageni
Pangijeng raga/ paumahan
Gelang, dipajang
48
Uli Putih

Pangijeng raga/ paumahan
Dipajang, ditata bentuk pot
49
Uli Bulu Macan

Tali arus
Pengijeng raga, pengetes bebai
Dipajang , ditata, alat pijat
50
Sadi Putih

Sada/ usada
Pangijeng raga/ paumahan
Tongkat, gelang, dipajang,dll
51
Les dewandaru

Pangijeng raga/ paumahan, peneteg, ngastawa widhi
Tongkat, gelang, cincin, dipajang,dll
52
Sadi Hitam

usadi
Pangijeng raga/ paumahan
Tongkat, gelang, dipajang,dll
53
Uli Gadang

Uli ijo
Pangijeng raga/ paumahan, pengasih, dagang, anti racun, panas dalam, penyakit dalam
Permata, batangan, direndam dengan air (bungkak)
54
Sadurukem

Bulu landak laut
Ngetes bebai, pangijeng raga
Alat pijat, kalung, gelang
55
Lembak Kasturi

Lidah buaya
Mandul, kencing batu, ngetes bebai
Diasab, alat pijat
56
Mustika Kerang Laut (cokli)
Kerukunan, panas dalam, penyakit dalam, penambah gairah sek
Permata, direndam


1 komentar:

  1. Mirah hijau/gadang napi nggih?n bagaimana ngetes keasliane nike?suksma pencerahannya

    BalasHapus